Penerapan Smart Business pada Pabrik Tahu


Dalam pembuatan tahu, pabrik tahu masih memiliki beberapa masalah yang harus diselesaikan agar tidak mengalami kerugian yang cukup besar. Maka dari itu penulis mencoba untuk menganalisa permasalahan yang terjadi pada pabrik tahu yang ada  di Indonesia. Semoga hal ini dapat bermanfaat bagi pengusahaa tahu yang ada di Indonesia. Sebelum menganalisa permasalahan penulis akan menjelaskan terlebih dahulu cara pembuatannya. Maka dari itu mari kita bahas cara pembuatan tahu.
1.       Perendaman kedelai untuk melunakkan kedelai sebelum digiling.
2.       Proses pencucian untuk menghilangkan kotor-kotoran yang terikut.
3.       Proses penggilingan sehingga didapatkan seperti bubur kedelai.
4.       Proses perebusan bubur kedelai.
5.       Proses penyaringan untuk mendapatkan sari kedelai.
6.       Proses pengumpalan dengan mencampur sari kedelai masak dengan air kecutan/ penggumpal.
7.       Proses pencetakan/ pengepresan.
8.       Proses pemotongan.
9.       Proses penggorengan/ pewarnaan.

I.            What is the problem?
Berdasarkan dari langkah-langkah di atas terdapat beberapa masalah yang belum bisa teratasi oleh pengusaha pabrik diantarannya adalah:
1.       Air untuk proses pencucian melimpah sehingga pengusaha harus membayar ke PAM dengan harga yang mahal setiap bulannya.
2.       Bahan bakar boros karena pemakaian kayu bakar yang berlebihan agar penggorengan cepat selesai.
3.       Pembuangan limbah hasil produksi ke sungai yang membuat sungai di sekitar pabrik menjadi tercemar.

II.            Who has the problem?
Berdasarkan dari masalah yang dimiliki, masalah tersebut tertuju kepada pengusaha dan masyarakat yang menggunakan sungai di sekitar pabrik. Apabila hal itu terus dilakukan dapat menyebabkan kerugian kepada perusahaan.
III.            What is the solution?
Berdasarkan masalah yang dimiliki solusi yang diberikan berdasarkan masalah yang terjadi, diantaranya adalah:
1.       Sebaiknya perusahaan membuat alat pengolahan air agar bisa terus melakukan penyaringan secara mandiri untuk mengurangi pengeluaran.
2.       Penggunaan bahan bakar sebaiknya menggunakan barang bekas atau sampah. Selain untuk mengurangi pengeluaran dalam membeli kayu maupun mengurangi waktu proses produksi dalam pencarian kayu dan menghancurkan sampah yang menumpuk di negara ini.
3.       Limbah yang berdampak buruk bagi kehidupan manusia sebaiknya dihindari agar tidak merusak lingkungan. Maka dari itu perusahaan harusnya memiliki alat pengolahan limbah ataupun melakukan penyaringan terlebih dahulu sebelum membuangnya. Dan sebaiknya membuangnya ke tanah agar tidak mengganggu kehidupan masyarakat sekitar.

    IV.            How big is the market?
Perusahaan ini berjualan diskala yang besar. Untuk menghindari kerugian. Dengan pembelian diskala besar apabila perusahaan menjual dengan harga murah, perusahaan masih mendapatkan keuntungan. Namun untuk penjualan di skala kecil, penjual harus menjual dengan harga yang cukup tinggi untuk mendapatkan keuntungan yang sepadan. Maka perusahaan akan menjualnya ke para pengecer yang berada di pasaran.
      V.            What factor will impact the business?
Apabila perusahaan masih mengabaikan masalah tersebut, perusahaan akan mengalami penurunan pendapatan. Mungkin apabila pengeluaran yang tidak dapat dikendalikan seperti itu dapat membuat kerugian pada perusahaan.
    VI.            Why do people choose you?
Jadi walaupun perusahaan mengurangi pengeluaran, perusahaan harus tetap menjaga kualitas dan cita rasa. Hal tersebut bisa ditumbuhkan cukup dengan hal yang kecil saja seperti kebersihan area produksi. Walaupun banyak sekali perusahaan tahu di Indonesia, konsumen tetap akan memilih perusahaan ini apabila produk tetap bersih, cita rasanya tetap terjaga dan tidak menggunakan bahan-bahan pengawet maupun bahan perasa.
  VII.            How do you sell your product?
Dalam hal penjualan, perusahaan sebaiknya mengedarkannya ke pasar-pasar yang berada di sekitar pabrik. Hal ini dilakukan agar tahu yang masih segar bisa langsung dijual. Sehingga konsumen tertarik untuk membelinya. Konsumen yang membelinya pun senang untuk mengkonsumsinya.
VIII.            How do you keep your customer?
Untuk menjaga pelanggan, perusahaan harus menjaga cita rasa dan kebersihannya. Biasanya pelanggan akan terus memilih suatu produk apabila produk tersebut enak dan bersih. Namun untuk masalah harga biasa nya relative. Harga akan naik ataupun turun tergantung dari harga bahan baku. Dan pelanggan biasa memakluminya jika rasanya tidak berubah.
    IX.            How do you increase your revenue?
Untuk menambahkan pendapatkan, dari hasil produksi tahu bisa mendapatkan banyak produk seperti menjadikan tempe dan air tahu yang bisa dijual kepasaran. Hal ini bisa menambahkan pendapatan dari perusahaan.
      X.            How do you manage your cost?
Dalam pengelolaan biaya sebaiknya perusahaan harus teliti dalam melakukannya. Karena pemasukaan dan pengeluaran yang tidak diketahui dapat berdampak buruk bagi perusahaan. Maka sebelum menjual produk kepasaran, perusahaan harus menghitung keseluruhan pengeluaran dalam proses produksi. Pengeluaran yang selalu dikontrol dapat membuahkan hasil yang sepadan.
    XI.            What is your core resources?
Setiap perusahaan harus memiliki core resources yang harus di kelola dengan baik. Karena apabila core resource tidak dikelola dengan baik, perusahaan akan mati. Dengan hal ini perusahaan bisa memodifikasi mobil box ataupun kendaraan lainya agar dapat membawa tahu yang tetap segar. Untuk mendapatkan penghasilan yang lebih, perusahaan harus melebarkan area penjualan. Namun harus tetap menjaga kualitas produk agar konsumen menyukainya.
  XII.            How do you develop your team?
Dalam perusahaan produksi, pemilik perusahaan harus memikirkan para pekerjanya juga. Dimana para pekerjanya membutuhkan pelatihan ataupun sertifikasi secara berkala agar dapat menjaga kestabilan dalam proses produksi.