Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengetahuan mengenai jurnal yang telah saya baca. Jurnal ini mengenai roket EDF. Dimana jurnal ini berkaitan dengan tugas akhir yang akan saya kerjakan. Tanpa harus berpanjang cerita saya akan langsung menjelaskannya.
- Kemudahan Mikrokontroler Arduino pada Aplikasi Wahana Terbang
Perkembangan teknologi elektronika semakin canggih dengan mengikuti perubahan jaman. Dalam kehidupan sehari-hari, tidak bisa terlepas dari perangkat elektonika, baik yang sederhana maupun yang canggih seperti smart phone. Bagi pelajar atau mahasiswa untuk mempelajari pemrograman IC mikrokontroller khsusnya keluaran dari ATMEL dipermudah dengan kehadiran sistem open source arduino. Jika dibandingkan dengan keadaan 10 tahun yang lalu, pemrograman mikrokontroller pada umumnya masih menggunakan bahasa mesin yang lebih populer disebut dengan bahasa assembler dan cukup sulit untuk memahaminya. Banyak sekali aplikasi arduino yang bisa dimanfaatkan dalam penelitian seperti ardupilot untuk aplikasi UAV. Dalam tulisan ini, akan dipaparkan kemudahan dan pemanfaatan sistem arduino dalam perkembangan teknologi elektronika. Dari hasil kajian penggunaan system arduino dapat disimpulkan bahwa dengan system open source dan berbiaya murah maka perkembangan teknologi elektronika khususnya dibidang aplikasi mikrokontroller dapat berkembang secara pesat.
- Roket Kendali Otomatis Ketinggian Rendah Menggunakan ATmega 328 dengan Sensor BMP085 dan CMPS10 serta Grafik Antarmuka
Penguasaan teknologi roket Indonesia masih sangat jauh di bawah negara maju, khususnya Eropa. Oleh sebab itu, Indonesia harus mampu mengembangkan teknologi roket secara mandiri karena negara maju cenderung sulit untuk membagi ilmu mereka. Pentingnya pengembangan teknologi roket juga karena beragam manfaat yang dimilikinya, salah satunya untuk meluncurkan satelit komunikasi sipil maupun untuk kepentingan pertahanan Negara. Maka dari itu dibuatlah AUTONOMOUS LOW ALTITUDE ROCKET CONTROL (ALARC) atau roket kendali otomatis ketinggian rendah yang memiliki sumber tenaga berupa Li-Po Baterai dengan sistem kontrol berupa mikrokontroller ATmega 328 dengan software ARDUINO IDE serta dilengkapi dengan sensor BMP085 untuk sensor barometer dan CMPS10 sebagai sensor kompas serta kontrol roketnya. ALARC juga dilengkapi dengan sistem waktu peluncuran serta parasut otomatis terbuka. ALARC juga dilengkapi dengan tampilan antarmuka yang dibuat dengan visual studio sehingga memudahkan pemakai menggunakan ALARC. Semoga dengan adanya ALARC ini maka Indonesia juga dapat bersaing dengan negara-negara maju dalam pembuatan roket.
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. semoga ilmu yang saya bagikan bisa bermanfaat untuk teman-teman ya. terima kasih telah berkunjung:)